194 M2
240 M2
4 unit
3 unit
2 unit car
-
Teman Harmony, Berikut adalah rumah dari pasangan dosen atau pengajar di salah satu Universitas di Semarang. Kronologi dari proyek ini bermula dari pasangan pemilik yang mempunyai rumah di perumahan Permata Puri Ngaliyan dengan kondisi rumah yang sudah banyak retak retak dan ada beberapa bagian rumah yang sudah tidak layak. Pemilik menginginkan untuk merubuhkan total rumah nya dan menginginkan rumah baru bertema classic modern.
Proyek ini bernama Permata Puri House. Secara arsitektur, rumah ini menerapkan konsep classic modern dengan adanya elemen geometris dan lengkung pada bagian fasadnya. Gaya classic dapat terlihat dari bentuk fasad nya. Gaya hunian klasik pada dasarnya merupakan penerapan bangunan khas Roma Kuno atau Yunani. Hunian klasik ini memiliki ciri lain yakni motif berupa ukiran dan aksen clasic yang menjadi elemen dekoratif yang paling banyak digunakan.
Rumah klasik juga memiliki ciri khusus dimana bangunannya tampak simetris. Hal ini tentu berbeda dengan model arsitektur masa kini seperti desain modern dan kontemporer yang cenderung memiliki bentuk bangunan yang lebih beragam, imajinatif, bahkan tak memiliki bentuk yang pasti. Bangunan klasik memang erat dengan kesan kokoh nan megah, untuk itu bentuk bangunan yang simetris akan memperkuat kesan tersebut.
Rumah bergaya klasik ini tampil menarik melalui atap mansard-nya. Fasad yang unik akan menciptakan kesan yang mengesankan. Selain fasadnya yang menarik, suasana di dalamnya pun bertema Japandi terasa sangat homey dan berkesan hangat. Terdapat ruang terbuka untuk sirkulasi udara dan pencahayaan di ruang tengah.
Jika Anda cenderung malas menerapkan konsep yang ‘aneh-aneh’ terhadap hunian, maka desain klasik bisa menjadi pilihan konsep yang tepat.
Jl. KH Abdul Wahab KM 02 (Selatan Pondok Sabilurassyad) Banyuurip, Kec. Ngampel, Kab. Kendal, Jawa Tengah